SELF REGULATED LEARNING BAGI PESERTA DIDIK DALAM PENGGUNAAN GADGET.
ANTONHILMAN,S.Pd, M.Pd
GURU SDN 08 TAROK DIPO KOTA BUKITTINGGI
Di zaman globalisasi saat ini, penggunaan media komunikasi berupa gadget (handphone, smartphone, laptop, tablet, note, mp3 dan
lain-lain) sudah
hampir
dimiliki oleh setiap orang
mulai dari yang
tua maupun yang muda bahkan anak-anak usia
7-15 tahun sudah menggunakan dan mengerti
akan pengoprasian fasilitas gadget (internet,
game, sosial media,
telepon dan SMS).
Kemajuan Teknologi
Informasi
dan
Komunikasi (TIK) ini memang memberikan
banyak dampak positif dan
negative di saat yang bersamaan, terutama
untuk anak yang masih dalam usia sekolah. Penggunaan Gadget secara berlebihan berpengaruh pada interaksi sosial anak terhadap lingkunganya internal (keluarga) maupun eksternal
(lingkungan sekolah
dan pertemanan). Selain itu, tanpa
disadari seseorang yang sering manggunakan gadget dapat menyebabkan terjadinya kesenjangan sosial dalam bermasyarakat, dan yang lebih parahnya lagi bisa
berakibat kepada perkembangan psikologis peserta didik tersebut.
Pintrich (1990:
4) mengatakan bahwa “peserta didik dapat memahami
bagaimana mereka harus belajar, siswa
mengetahui tentang bagaimana
mereka memilih strategi dalam meregulasi dirinya dalam belajar (Self-Regulated Learning)” Jadi, untuk
mengatasi permasalahan tersebut salah satu langkah yang dapat digunakan yanitu
dengan melatih dan mengembangkan Self Regulated Learning (SRL) atau
pengelolaan diri dalam belajar untuk mencapai tujuan dari pendidikan dan
membantu peserta didik mengendalikan
pemakaian gadget secara
berlebihan.
Saat ini, penggunaan gadget merupakan sebuah tuntutan trend. Penggunaan gadget
pun kadang menjadi alasan untuk
menutupi rasa bosan karena jam pelajaran yang panjang.
Banyak orang beranggapan bahwa gadget
dapat diibaratkan sebagai sebilah pisau. Jika mahir menggunakannya secara tepat,
pisau itu dapat membantu pekerjaan secara tepat dan cepat. Namun, pisau itu
dapat melukai pemiliknya jika tak mahir menggunakannya.
Bandura (1997:67) dengan asumsi triadik
resiprokalitas (triadic reciprocality) mengatakan bahwa terdapat tiga
aspek determinan atau faktor yang berpengaruh dalam pengelolaan diri dalam
belajar, yakni “aspek diri, perilaku dan lingkungan”. Disinilah letak pentingnya menanamkan sikap
pengelolaan diri (Self Regulated)
agar peserta didik bijak dalam menggunakan gadget,
sehingga gadget bukan hanya untuk
sekadar menampilkan eksistensi diri, gengsi, atau ikut ikutan mode saja
tapi bisa menjadi alat penunjang dalam
proses belajar. pribadi setiap individu dalam memandang
belajar untuk dirinya sendiri. (Zimmerman, 1990: 3 -17) menjelaskan bahwa self regulated
learning menekankan pentingnya tanggungjawab personal dan mengontrol pengetahuan
dan keterampilan‐keterampilan yang diperoleh
Penelitian dari para ahli psikologi, mengatakan
bahwa yang mempengaruhi tumbuhnya Self
Regulated Learning (SRL) adalah self
efficacy dan dukungan social. Menurut
Bandura (1997) efikasi diri adalah keyakinan seorang individu mengenai
kemampuannya dalam mengorganisasi dan menyelesaikan suatu tugas yang
diperlukan untuk mencapai hasil tertentu bahwa seseorang bisa menguasai situasi
dan mendapatkan hasil positif. Faktor kedua adalah Dukungan sosial termasuk
sebagai faktor lingkungan. Baron dan Byrne (2005;75) menyatakan bahwa dukungan
sosial adalah kenyamanan secara fisik & psikologis yang diberikan oleh
teman/anggota keluarga. Menurut Johnson & Johnson (1991:472) dukungan
sosial berasal dari orang-orang penting yang dekat (significant others) bagi
individu yang membutuhkan bantuan misalnya di sekolah seperti guru dan
teman-temannya.
Dari uraian di
atas tentang Self Regulated Learning
(SRL) dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Self regulated learning
dapat digunakan sebagai sebagai dorongan dan kegiatan individu untuk mengelola
pembelajarannya sendiri. Disisi lain self
regulated learning dapat digunakan
oleh sebagian guru/dosen sebagai model/strategi pembelajaran untuk meningkatkan
proses pembelajaran di kelas.
2. Penggunaan
gadget akan lebih bermanfaat apabila
siswa memiliki self regulated learning yang
kokoh agar terhindar dari pengaruh-pengaruh negatif yang akan
muncul apabila tidak dikelola dengan baik.
3. Penggunaan
model pembelajaran yang berbasis gadget
dapat digunakan sebagai sebuah strategi pembelajaran agar lebih menarik
perhatian dari peserta didik.
Daftar pustaka
Bandura, A. (1997). Self Efficacy: The Exercise of Control. New York: Freeman
Baron, R. &
Byrne, D. (2005). Psikologi Sosial edisi
10. Jakarta: Erlangga
Betz. 2004. Self
Regulated Learning in High-Achiever Student, (online). (www.
blogsome.com./2007/10/18/artikel-artikel-self regulated learning-styles/-20),
diakses tanggal 28 Oktober 2011.
Hasella, M.O.(2013).
Dampak penggunaan smarthphone
di kalangan pelajar. Universitas Lambung Mangkurat program
studi ilmu komputer fakultas MIPA. http://www.slideshare.net/nur_ Anita92/metpen-
28928073. Diakses
14
November 2014.
Johnson, D., Johnson, R., and Smith, K. (1991), Cooperative Learning: Increasing College
Faculty Instructional Productivity, ASHE-ERIC Higher Education Report No. 4,
Washington, DC: The George Washington University.
Pintrich, Paul
et al. (1990). Motivational and
self-regulated learning components of classroom
academic performance, Journal of Educational Psychology.
Usman, Uzer. 2005. Menjadi Guru
Profesional. Bandung: PT Remaja Rosdakarya
Valle, A., Núñez, J.C., Carlos, J., Cabanach,
R.G., González‐Pienda, J.E., Rodríguez, S., Rosario, P., Cerezo,
R., & Muñoz‐
Cadavid, M.A. (2008). Self‐regulated profiles and academic achievement. Psicothema, 20( 4), 724‐731
Wollfolk. (2008).
Educational Psychology. Active Learning Edition
Tenth Edition. Boston: Allyn & Bacon.
Wahyudi, Johan (2015). Pemanfaatan Gadget untuk Meningkatkan
MutuPembelajaran.http://www.kompasiana.com/johanmenulisbuku/pemanfaatan-gadget-untuk-meningkatkan-mutu-pembelajaran_55176aea813311cb669de670
Zimmerman, B. J. (1986).
Becoming A Self Regulated Learner. Which are the
key subprocesses? Contemporary Educational Psychology, 11, 307‐313.
Zimmerman,
B.J. (1990). Self Regulated Learning And
Academic Achievement: An Overview.
Educational Psychologist,25 (1), 3‐17.
Zimmerman,
B. J & Bandura, A. (1994). Impact of
self-regulation influence on writing course attainment. American
Educational Research Journal.